Surga di Tanjung Lesung (Bagian 1)

Well, sebagai pecinta touring, rasanya belum afdhol disebut bikers pecinta touring, sebelum merasakan mandi di pantai tanjung lesung. Coba deh bro cari referensi di google, dengan kata kunci “Touring Tanjung Lesung”, betapa sudah sangat banyak para touring mania yang telah mampir ke pantai Tanjung Lesung.

Adalah kira-kira dua bulan yang lalu, kami merencanakan turing ini. Tanjung Lesung tujuannya. Titik. Ngga pakai koma. Segala hal untuk suksesi acara inipun kami persiapkan, dari mulai servise kendaraan besar-besaran, promosi ke orang-orang (biar rame pesertanya) sampai harus membeli sepatu khusus untuk turingpun kami lakukan (:P). Semua demi tercapainya acara ini.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu, Jumat, 24 Oktober 2014, kami berkumpul di titik point utama yakni: “Restoran Cepat Saji Mie Ayam Spesial Bang Kintil”. Total 11 lelaki tangguh dan 2 wanita pemberani siap tempur untuk ber-escapade ria ke Tanjung Lesung-Banten. Bro Boris mendata peserta, menarik iuran, memberikan sambutan, arahan sekaligus memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Aamiinn… Berdoa selesai.


Pukul 20.15, Bismillah… kita berangkat kawan…


Baru nge-gas sekitar 10 menit, kita harus berhenti di check point pertama. Ngapain? Isi bensin full thank semuanya bro!!, di POM Bensin Cilincing. Ok, semua sudah ya? Lanjuutt brangkaatt… teett toot teett toott.

Bro Handry sementara menjadi RC (Rider Captain), berada di posisi terdepan dalam rangka mengarungi rute Cilincing-Tanjung Priuk-Pesing sampai finish di pertigaan jl. Panjang-Daan Mogot. Sampai di halte daan mogot, Bro Jono sudah menunggu di situ. Oke jadi berapa peserta sekarang? 12 Lelaki  tangguh dan 2 wanita pemberani sudah On Fire semuanya.

Tugas Bro Handry selesai sampai di situ. Selanjutnya, atas permintaan bro Boris, RC diamanahkan ke saya. Alasannya, jalur Daan Mogot dan seterusnya mereka masih belum familiar. Hmm… (padahal saya sendiri ngga ingat-ingat amat, biarin deh, nyasar ya tinggal balik lagi :P)  Okelah, saya siap! Brangkaattt ya bro…. Bremm bremm breemmmmm….

Beuh…, baru lepas landas beberapa saat, kejebak macet bro, Daan mogot macet parah sampai Kalideres. Baru setelah itu, kita bisa gas pol.

Tibalah kami memasuki kota Tangerang, tepatnya di Jatake, Suddenly, saya dikejar sama bro Andi, diminta berhenti. Wow ada apa bro? Boris ilang katanya? Hah?? Ok, kita menepi dulu. Cek and ricek, anggota hilang dua. Yakni bro Boris dan Bro Nurdin, wah, gawat. Kemanakah mereka tersangkut?? Jangan-jangan mojok nih mereka :D. Ok, komunikasi dimulai, mereka salah arah bro sewaktu masih di Tangerang kota, entah apa yang ada di fikiran mereka, mungkin lagi menghayal, atau mungkin dia sedang lelah. Well, kita sepakat saling menunggu di Tol Bitung, pokoknya tau ngga tau harus tau, semua orang tau tol bitung bro. Setuju ya? Brangkattt….

Tiba di toll bitung, bro Boris dan bro Nurdin sudah menanti. Hmm.. rupanya mereka sudah di sana lebih dulu. Langsunglah bro kita lanjut ngga pake ngobrol ya..
Dan petualangan kami lanjutkan mengarungi jalanan Balajara-Cikande-Jayanti-Ciruas-Serang, yang sudah terkenal dengan kendaraan besarnya. Beberapa jalanpun rupanya masih dalam masa perbaikan, sehingga kita harus extra hati-hati.

Sekitar 10 kilometer sebelum Ciruas, kami istirahat dulu, minum-minum, meregangkan otot dan rilex. Total jarak tempuh yang sudah kami lalui adalah 80 kilometer lebih. Artinya belum separo perjalanan bro, sebab versi Google Map, jarak tempuh yang akan kita lalui adalah di atas 200 kilometer. Hmm...

Ok istirahatnya sudah ya bro.. kita lanjut lagi. Tibalah kami di sekitaran Ciruas. Sebagai seorang Captain Rider, saya harus memberikan aba-aba dong? Saya tahu sebentar lagi harus belok kiri di depan. Idealnya, saat mau belok kiri, RC harus ngasih aba-aba dengan tangan kiri kan?, diangkat keatas dan dua jarinya diarahkan ke kiri. Namun karna saat itu jalanan agak macet dan belokan sudah dekat, sementara tangan kiri saya pegang kopling, jadinya saya ngasiih aba-abanya pakai tangan kanan. Coba praktekin deh bro, ketika ngasih aba-aba pakai tangan kanan untuk menunjuk arah ke kiri, maka tangan kita jadi mirip kepala ular pas nunjukinnya ha..ha.. luculah :P. Biarinlah, RC berkuasa, wek :P.
Siip, semua sudah kompak berbelok ke kiri pas di perempatan Ciruas. Wah, jalanannya rusak bro, lumayan panjang nih adalah sekitar 1 kilometer. Ngga apa2 ya bro? ini namanya variasi dalam perjalanan, ada saatnya jalanan mulus ada saatnya jalanan rusak. Begitulah kira2 cerminan kehidupan ini…

Memasuki belokan Ciruas, awalnya jalanannya jelek, lalu mulai kedalam masuk ke pedesaan entah apa namanya, jalanan mulai sepi, enak nih bro tracknya. Gas pol bro… aseekkk….
Sampailah kami dipertigaan (juga ngga tau pertigaan apa namanya), tapi berbekal pengalaman dan ingatan saya, saya pastikan belok ke kanan adalah jalur yang benar. Ok, kami semua ke kanan, masuk kedalam, makin sepi, tapi jalanannya kurang bagus euy, banyak jebakan batman dan juga jalan berlobang. Lagi nikmat-nikmatnya riding, suddenly saya dikejar Om Jack, nah apalagi nih? “ Andi motornya berenti mendadak bro” katanya. Wow, ok, saya balik arah sendiri, mencari rombongan yang tertinggal. Rupanya kami berpapasan di jalan, Bro Andi motornya sudah bisa jalan, ya sudah saya balik arah lagi, mengarah ke Om Jack dan kawan2 yang tadinya menunggu di depan.
Kami istirahat sembari menghitung peserta. Lho bro Boris dan bro Febi kemana nih? Oh My God mereka hilang lagi. Ini adalah kali ketiga bro Boris tersesat dalam hidupnya, eh maksudnya dalam turing kali ini. Setelah pertama di daerah Kota yang mengarah ke Pesing, lalu di Jatake, lalu sekarang terpisah di desa antah berantah di tengah malam. Oh Tuhan, apa yang terjadi dengannya…… (dalam hati saya berfikir, mungkin dia lelah…)
Setelah ditunggu-tunggu, merekapun tiba. Entah apa yang dia bicarakan saya lupa, yang penting kita sudah ngumpul lagi bro. Kita lanjut ya bro? Ok siip.

Malam itu, perjalanan kami lanjutkan, waktu menunjukkan jam 1 dini hari, sepi sekali, desanya semi hutan, kadang gelap gulita, kadang ada rumah-rumah, pasca kejadian anggota yang terpencar tadi, saya yang berada terdepan, mulai rajin melihat kebelakang melalui kaca spion. Kecepatanpun sedikit saya kurangi.
Tibalah kami dipertigaan Serang-Pandeglang, jalanan mulai terang, lebar dan halus. Kami nikmati perjalanan itu dan terus lanjut sampai ke Alun-alun Pandeglang. Belok kiri, lalu kanan lagi mengarah ke Labuan. Jalanan ke arah Labuan ini rupanya punya ciri khas sendiri. Meski secara umum cukup halus, namun setiap kali memasuki jembatan, selalu terjadi ayunan yang cukup tinggi apabila kita tidak mengurangi kecepatan. Jika tidak hati-hati, boncenger bisa terbang bro! ha..ha...
Karena sebagian lelah, kami beristirahat lagi di sebuah kedai yang banyak kolam ikannya. Ngopi-ngopi dulu dan tiduran bentar. Setelah dirasa cukup istirahat, perjalanan kami lanjutkan kembali. Kali ini tugas RC saya serahkan kepada bro Andi, dan saya bergeser posisi di bagian paling belakang. Kami terus gas pol lanjut terus hingga tiba di Labuan, lalu belok kiri dan lanjut terus mengarah ke Tanjung Lesung.

Di jalur Labuan-Tanjung Lesung ini, jalanan teramat sangat sepi dimana sebelah kanan adalah pantai dan sebelah kiri semak-semak. Saya yang di posisi paling belakang tidak bisa melihat apapun melalui kaca spion. Gelap gulita, saya fikir spion saya miring atau gimana ya, tapi setelah saya coba geser kanan-kiri-atas-bawah rupanya sama saja bro, hitam tak terlihat apapun di belakang hiiii… Sementara waktu itu jarum jam menunjukkan pukul 3.30 dini hari.

Ah, syukurlah kami memasuki pasar tradisional, lumayan ada tanda-tanda kehidupan bro, kami tanyakan ke penduduk setempat kemana arah tanjung lesung. Masih lurus katanya, sampe mentok hmm….. thnks pak penduduk atas arahannya.
Kita lanjut lagi perjalanan dini hari saat itu, sekitar pukul 04.00 pagi, kami putuskan istirahat di sebuah “villa badak” di pinggir jalan. Gratislah, yang penting bisa buat tidur sebentar. Oke met tidur kawan semuanya… (busyet nyamuknya ngga nahan).

Diluar rencana untuk tidur nyenyak.. rupanya mata saya malah tidak bisa terpejam, terus melek sampai terdengar adzan subuh, saya putuskan untuk cabut duluan ya bro mau cari Masjid, saya coba nge-gas ke timur ngga nemu, lalu balik ke barat ngga nemu. Ah.. sholat dimana ya? Di tengah jalan, saya bertemu pak Haji penduduk asli situ. Beliau punya warung dan subuh itu sudah buka. Disaat bersamaan, ketemu juga sama bro Andi, bro Handry dan bro Rizky yang pada pada mau nyari sarapan. Bro, pak haji orangnya baik banget ya ampun, saya akhirnya dipersilahkan sholat subuh di rumahnya. Oke, kami berempat menghabiskan pagi itu di tempat pak haji, sambil pesan minuman hangat dan sarapan pagi, dan ditemani juga obrolan pak Haji seputar pengalamannya tinggal di daerah itu.

Mataharipun terbit dengan cerahnya, terlihat rombongan yang lain ikut datang menghampiri kami di warung pak Haji, semua pesan sarapan dan minuman hangat, jadilah warung pak haji rame pagi itu. Semoga berkah ya Amiinn…





Pukul 07.00 kita capcus dari warung pak haji, untuk melanjutkan misi berenang di pantai tanjung lesung. Sekitar 5 kilometer dari warung pak haji, tibalah kami di ujung jalan (aspalnya habis bro), ketemu gapura Tanjung Lesung yang dilengkapi dengan beberapa pak Satpam dan pos jaganya. Kami tanyakan destinasi pantai tanjung lesung, pak satpam mempersilahkan kami terus masuk saja dan memilih sendiri spot yang ada di dalam kawasan tanjung lesung, hmm.. begitu ya?







Bro, rupanya ada banyak destinasi spot di dalamnya, kami coba salah satunya di sini, namun ketika kami coba masuk ke dalam, rupanya tarifnya kurang ekonomis bro, mengingat rencana awal kami tidaklah lama di tanjung lesung, maka kami tidak jadi masuk ke spot tersbut, dan hanya cukup “mencicipi” pantainya di luar gerbang masuknya he..he..







Berbekal beberapa informasi yang saya peroleh dari internet, ada satu destinasi spot pantai di tanjung lesung yang masih “perawan” dan free. Spot itu adalah Pantai Bodur. Yah, pantai bodur, kami putuskan untuk mengunjunginya. Pantainya sendiri berada paling ujung di deretan spot-spot di Tanjung Lesung. Kami telusuri, dan ketemu bro. Begitu kami coba memasukinya, waaww, eksotis bro dan natural bangettt. Oke bro, kita parkir motor di sini dengan rapi, lalu seperti biasa, Om Jack si orang tua gaul, langsung nyebur ke pantai Byurrrr…. Ah segar banget sepertinya….
Satu persatu dari kami akhirnya ikut mandi, bercanda di pantai dan menikmati ke-eksotisan Pantai Bodur hingga menjelang siang… Selamat menikmati ya bro…



















Ngga terasa  jarum jam menunjukkan pukul 11.30, waktunya capcus bro, udah mulai panas nih. Kita kemana ya? Oh iya, kita akan bertamu ke rumah salah satu teman kita yang pernah kerja sekantor, ya benar, ke rumah May, kita sudah ditunggu dan disiapkan ikan mas bakar beserta kelapa muda, ada pula pemandian air panas yang bisa kita kunjungi di dekat rumahnya. Ayo bro, sudah ngga sabar nih, kita capcus yak ke rumah May….

(bersambung bro)






























Share this article :
 

+ komentar + 3 komentar

Anonim
28 Oktober 2014 pukul 12.38

Keren :D

28 Oktober 2014 pukul 15.56

Tengkyu

12 Desember 2018 pukul 00.20

PENGAKUANG DARI IBU HASNA DI MALAYSIA
Asslamualaikum....
saya hanya sebagai perantara untuk menyampaikan tentang dana ghaib diperoleh melalui media doa-doa dzikir khusus bersama anak-anak yatim/piatu dan muda/mudi pesantren sehingga jauh dari hal-hal klenik/mistik yang tentunya dilarang oleh Agama.
PROGRAM PENARIKAN DANA GHOIB 1/2 HARI CAIR
Tingkat 1 = Untuk Hasil 500 Juta
Tingkat 2 = Untuk Hasil 1 Milyar
Tingkat 3 = Untuk Hasil 2 Milyar
Tingkat 4 = Untuk Hasil 3 Milyar
Tingkat 5 = Untuk Hasil 4 Milyar
Tingkat 6 = Untuk Hasil 5 Milyar
Tingkat 7 = Untuk Hasil 6 Milyar
Tingkat 8 = Untuk Hasil 7 Milyar
insyallah akan sukses jika anda mau mengambil keputusan untuk mengikuti program ini. ingat bahwa kita yang menjalakan tapi allah yang akan menentukan hasilnya.
JIKA ANDA BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH AKAN BERHASIL, SAYA SENDIRI SUDAH BUKTIKAN ALHAMDULILLAH BERHASIL. JIKA ANDA BERMINAT SILAHKAN MBAH SORE - 085-256-133-981-Terima Kasih KTIK HTTP BLOG MBAH APA BILAH BERMINAT BERKUNJUNG - https://orangkamparsunaipadi.blogspot.com

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GG ESCAPADE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aliem Swazanazegger
Proudly powered by Blogger