ESCAPADE GOES TO UJUNG GENTENG (Mistisnya Air Terjun Cimarinjung)

Tidak berlebihan jika kawasan ini dinobatkan sebagai Geopark (Taman Alam). Sebuah tempat yang kaya akan eksotika alam yang masih "perawan". Ya, Geopark Ciletuh namanya, sebuah taman alam yang berada di kawasan Desa Ciletuh-Sukabumi Jawa Barat.

Sore itu, kami tiba di pantai Palangpang, sebuah pantai yang kami cari-cari sedari tadi karena tulisan "GEOPARK CILETUH"nya. Saat di lokasi, rasanya biasa saja, karena itu hanyalah sebuah tulisan yang di susun dari huruf-huruf besar. Dimanapun atau siapapun, rasanya tidak susah membuat hal serupa.

Namun yang membedakan, adalah ketika kami melihat hasil foto di tempat itu. Susunan huruf yang kami anggap biasa, menjadi luar biasa ketika dilihat dari hasil foto. Bahkan di beberapa foto yang pernah sy lihat, hasil foto menjadi lebih cantik manakala bersamaan dengan saat sunset.







Tidak jauh dari situ, terlihat ada sebuah air terjun. Cimarinjung namanya. Air terjun tersebut sebetulnya sangat besar, itulah kenapa kami bisa melihatnya dari pantai palangpang. Usai santai sejenak di pantai palangpang, tentu saja kami melanjutkan menghampiri air terjun Cimarinjung tersebut. Meski dengan kecepatan santai, tidak butuh waktu lama bagi kami tiba di Cimarinjung, hanya sekitar 7 menit. Kami diarahkan untuk parkir di halaman samping rumah penduduk setempat, sebab tidak boleh dan tidak mungkin membawa sepeda motor hingga ke air terjun Cimarinjung.



Usai merapikan kendaraan di parkiran, segera kami menyiapkan perbekalan, untuk berniat mandi di air terjun. Mandi di air terjun adalah kebiasaan kami dalam setiap mengunjungi air terjun. Kami lalu berjalan, agak nanjak jalanannya. Sekitar 100 meter berjalan menanjak, kami berbelok ke kiri (sesuai arahan bapak penjaga parkiran), berjalan lagi sekitar 100 meter, bertemulah kami dengan "pintu gerbang" air terjun cimarinjung dan tiga orang petugas. Kami distop di pintu itu, lalu diminta duduk semuanya, di bangku panjang yang telah ada, secara berhadap-hadapan.







Sejurus kemudian, kami mulai "diinterview" oleh salah satunya,  kami ditanyaterdiri dari berapa orang, asalnya dari mana, lalu dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan tentang air terjun cimarinjung, termasuk juga larangan mandi di air terjun tersebut. Hadeeuuhhh... mana perlengkapan mandi sudah kami siapkan pula hmm... Dan terakhir, kami dipungut biaya masuk, Rp.3000 perorang.

Well, kami akhirnya masuk melalui "gerbang utama", melalui jalanan setapak, kami dipandu oleh dua orang petugas, sembari diceritakan banyak hal, dimana katanya sudah sering air terjun ini diliput oleh stasiun TV, untuk syuting dan lain sebagainya. Ok pak. Kami masih terus berjalan, lalu terdengar suara gemuruh air sudah yang mulai jelas, ditambah hawa yang mulai sejuk. Guys, ini tandanya kami sudah dekat dengan air terjun tersebut.

Dan, Subhanallah, itu air terjunnya. Besar sekali ya? luar biasa, emejing inimah. Ahh.., baru kali ini saya melihat air terjun sebesar ini, sedahsyat ini. Rasanya, ini lebih cocok sebagai air terjun purbakala, air terjunnya para dinosaurus (#halah). Ayo, sapa mau mandi tadi? Maaf ya manteman saya ngga jadi mandi ya..?? ini aja udah basah kuytup terkena uapnya (lagipula siapa yang berani mandi di bawah air terjun monster tersebut hiiii....).










Saya bergegas berjalan mendekati air terjun, ingin melihat dan merasakan lebih dekat. Tak ada firasat atau aura apapun, yang ada adalah perasaan senang dan takjub, serta seger banget mandi uap air terjun.

Guys, tidak semua peserta berani mendekat ke air terjun, hanya saya, tante Vivi, Boris, om Anto dan seorang pemandu yang berani mendekat. Umumnya, mereka yang tidak mendekat karena diliputi perasaan aneh, ada sesuatu katanya, mistis.




(bersambung)





Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GG ESCAPADE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aliem Swazanazegger
Proudly powered by Blogger