TURPANA, Explorasi Sawarna (Part 2: Edisi Tanjung Layar)

Tante Vivi mulai menghitung apa-apa yang kami makan. Itu si Aldy makan nasi uduk, saya pisang goreng 2 ya Tant, sama teh panas. Begitupun peserta lain mulai menghitung satu per satu atas apa yang menjadi sarapannya di pagi itu. Selepas itu, kami bersiap-siap kembali, meski gagal menatap sunrise di Sawarna, tapi kami tetap semangat melanjutkan perjalanan, menuju Sawarna, yang menurut penduduk setempat, masih berjarak sekitar 18 kilometer lagi. Ah deket itumah, yuuk guyss gas lagi.

Well, kami konvoi kembali, dengan formasi tetap seperti semula. Kondisi jalanan juga tidak berbeda seperti sebelumnya, khas perbukitan. Dan tibalah kami di sebuah pertigaan, untuk arah sawarna, kami berbelok ke kiri, sesuai petunjuk yang ada. Kali ini kami membayar retribusi, cukup 50.000 untuk serombongan kami. Lanjut lagi, masuklah kami di perkampungan Sawarna. Tidak disangka, pasukan turing pagi itu sangat banyak, entah dari mana saja. Bahkan ketika kami ingin melalui jembatan gantung, kami harus antri agak lama. Guys, jembatan ini adalah pintu masuk kami untuk memasuki Tanjung Layar, sebagai salah satu spot terbaik di Sawarna.






Ok guys, sudah berhasil menyeberang semuanya ya? Yuk kita lanjut ke Tanjung Layar. Kita parkir di sana, menikmati pagi dan tentunya, berfoto-ria. Yuukk mariii....























Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

10 Oktober 2015 pukul 09.50

Lokasi Yg Ciamik, Standarin sampingnya Apache pantes kayaknya klo spot nya seperti ini. ^^
Nice artikel agan ............... !!
www.ruangmultimedia.wordpress.com

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GG ESCAPADE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aliem Swazanazegger
Proudly powered by Blogger