ParisVanJava - Fun Touring (Part2: Journey to Kawah Putih)

Pagi itu, selepas mandi dan sarapan, pukul 07.00 kami berpamitan dengan tuan rumah dan melanjutkan perjalanan, menuju Ciwidey (Kawah Putih) dan Situ Patenggang. Kami mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah atas tumpangannya. Tidak jauh dari rumah tempat kami menginap, kami mampir ke bengkel dulu, untuk memperbaiki si Veve (motornya pak Wira) yang pada malam sebelumnya terjadi "offside" di sekitaran cikalong wetan. Si Veve kami tinggal di bengkel, untuk kemudian akan kami ambil lagi pada sore harinya. Sementara si Empunya (Pak Wira) saya boncengin.

Kami melalui rute Cimahi-Soreang (via GOR Si Jalak Harupat)-Ciwidey. Cuaca yang cerah ditambah kondisi jalan yang relatif bagus dan lancar, membuat turing pagi itu cukup asyik. Kami terus beriringan menuju Bandung Selatan, melalui Soreang dan naek ke arah Ciwidey. Guys, jalanan Ciwidey ini menarik sekali, banyak sekali tikungan keren, tidak ramai dan cukup mulus. Beberapa kali kami juga menemui kebon strawberry dan keboh teh di sisi kiri-kanan jalan. Pemandangan yang sangat bervariasi dan memanjakan mata. Juga resort dan hotel-hotel berdiri gagah di sekitaran jalan di Ciwidey. Semakin ke atas, kami menemui jalanan yang cukup rindang sebab banyak sekali pepohonan. Ahh... ini adalah jalanan di tengah hutan.., indah sekali pemandangannya guys. Sungguh ini adalah sebuah perjalanan yang mengesankan.

Sejurus kemudian. sekitar 1,5 jam perjalanan dari Cimahi, tibalah kami di Gerbang masuk Kawah Putih Ciwidey. Kami parkirkan kendaraan, titipkan helm dan jaket, lalu membeli tiket masuk Kawah Putih. Harga tiket masuk+transport ke kawah putih adalah Rp.33.000 per orang. Ya, kami harus menggunakan transportasi khas sana yang dinamakan Ontang Anting untuk menuju ke Kawah Putih yang berjarak sekitar 5km. Di sini untuk pengguna mobil pribadi diperbolehkan langsung ke parkiran atas tanpa harus menggunakan ontang anting, namun tentunya dengan tarif yang berbeda. Sementara untuk motor, harus parkir di bawah dan wajib menaiki kendaraan tersebut (Ontang Anting) untuk bisa ke atas.

Dengan berbekal jam terbang yang cukup tinggi, sang sopir Ontang-Anting tersebut membawa kami dengan gaya berkendara yang luar biasa, membuat kami terombang ambing dan harus berpegangan sangat erat, serta rajin berdoa. Jalanan kecil, membelah gunung, berkelok-kelok dilahapnya dengan sangat gila, padahal jalanan tersebut dilalui dua arah, artinya akan bertemu juga kendaraan dari lawan arah, yang kadang tak terduga sebab pas berada di tikungan. Dan alhamdulillah, tibalah kami di terminal atas, dengan selamat sentosa. Cukup rame ternyata, aktivitas di atas gunung ciwidey di pagi itu.

Masih di pagi itu, udara gunung itu cukup sejuk, kami langsung saja mengarah ke arah Kawah Putih, sekitar 300 meter. Hingga tibalah kami di suatu tempat, dimana kami melihat sebuah pemandangan yang jauh melebihi imajinasi saya. Sebuah fenomena alam, karya Sang Maha Kuasa. Indah sekali, sebuah kawah putih dan hijau yang damai nan tenang, di antara megahnya bukit gagah yang mengelilinginya. Sesekalipun ada kabut yang turun bermain-main di atas kawah. Indah, sangat indah, kami takjub terhadapnya. Subhanallah....