DIENG PLATEAU, Sebuah Perjalanan Impian (1)

Dieng, sebuah nama indah yang telah lama terngiang di telinga kami. Jauh bulan dan tahun, kami sudah mengisyaratkan akan mengunjunginya, sebagai varian dari kegiatan kami selain turing motor, yakni backpackeran. Tidak mudah merealisasikannya, sebab selain minimnya waktu kami sebagai pekerja, memantapkan hati secara serentak untuk berangkat di waktu yang ditentukan juga merupakan tantangan tersendiri.

Pada H-2 bulan atau bulan Oktober 2016, saya gulirkan wacana kegiatan untuk bulan Desember 2016, yakni turing ke Ujung Kulon atau backpackeran ke Dieng. Tanpa berfikir panjang, mayoritas sepakat memilih Dieng sebagai agenda kegiatan kami di bulan Desember. Selanjutnya tinggal memilih tanggal yang tepat agar semua bisa mengikutinya. Dengan berbagai pertimbangan secara seksama, kami putuskan bahwa kegiatan backpackeran Dieng akan dilakukan pada 10-12 Desember 2016, tok--tok--tok (ketuk palu).

Tibalah hari yang dinanti-nanti, Sabtu, 10 Desember 2016, tercatat total ada 23 peserta dengan menggunakan 4 armada (mobil pribadi), ialah Datsun-nya tante Vivi, APV-nya om Jek, Calya-nya pak Jono dan CRV-nya bang Rano. Sore itu kami berkumpul di tempat biasanya, yakni kafe kiting-KBN. Meski sempat mundur 1 jam karena keterlambatan 1 armada (Datsun) yang terjebak macet, namun akhirnya kami sepakat untuk berangkat dan bertemu/menunggu si Sun (panggilan Datsun) di toll atau rest area yang telah ditentukan. Sekitar jam 17.00 kami briefing, berdoa, berfoto lalu berangkat menuju Dieng Dataran Tinggi-Jawa Tengah. Doa dipimpin pak Roby Wira.

Di toll Cakung, kami sudah langsung bertemu si Sun, perombakan formasipun dilakukan sesuai yang telah di tetapkan pada tiap armada.

Jalan tol arah cikampek lumayan padat, namun tetap lancar, maklum long weekend jadi wajar banyak yang ke luar kota. Gerimis mengiringi perjalanan kami di senja itu, hingga tibalah kami di rest area 19 (Tambun), kami break untuk menunaikan sholat Maghrib sekalian isi bahan bakar.

Selesai sholat maghrib, kami lanjutkan perjalanan menuju Dieng, melalui Tol Cikampek, Cipali dan seterusnya. Masih dalam nuansa gerimis, malam itu kami beriringan di jalan tol. Saya yang malam itu bertugas menjadi driver Si Sun, rasanya cukup menikmati perjalanan itu, hanyut terbawa dalam sensasi perjalanan pantura, bersama para bus malam dan truk-truk yang ada.

Memasuki gerbang tol Cikopo, kendaraan tak lagi padat. Kami terus melaju di Cipali. Saya yang masih membawa si Sun, berada di posisi terdepan, memutuskan untuk rehat di rest area pertama di Cipali, yakni di KM.86. Komando segera dilakukan oleh sang kenek Datsun, yakni Ibnu, melalui group WhatsApp yang saling terhubung dengan sesama anggota di armada lainnya. Semua paham dan siap-siap menepi di rest area KM.86. Kita makan malam bersama, sekaligus sholat Isya.

Terima kasih kepada para donatur untuk makan malam saat itu (Rahma, Handry, Widhi). Makan malamnya sungguh nikmat.
Kira-kira 1 jam kami rehat di rest area itu.



Malam mulai larut, jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, kami melanjutkan perjalanan.
Pelan-pelan kami beriringan meninggalkan rest area KM.86. Weittss si Calya, yang diPiloti oleh Sigit, melaju lebih dulu. Rupanya cukup semangat dia. Baiklah, saya akan mengejarnya. Belum tahu dia, bahwa malam itu Datsun dengan Pertamax Turbonya, sangat dahsyat performanya, he..he..

Masih dalam suasana gerimis dan sesekali hujan ringan, malam itu kami melaju di tol cikampek, sesekali kami saling "balapan" di antara armada lain, Datsun, Caya dan CRV saling mendahului, maklum yang seperti ini memang kondisional. Sementara si APV dengan Handry sebagai drivernya, memilih tenang di belakang.

Lancar sekali malam itu di Cipali, dengan kecepatan rata-rata antara 80-100 kmpj, kami menikmatinya. Sesekali terbawa suasana balapan antar bus malam, hingga tanpa sadar, saya malah sering nempel di belakangnya. Sementara sang kenek, sibuk dengan group WA, saling memberikan informasi, kami berada di KM berapa. Ibnu di Datsun, Lifah di Calya, Boris di CRV dan Hartini di APV saling bertukar informasi. Sementara penumpang lainnya dipersilahkan tidur. Widhi, Tante Vivi dan De Nisa yang berada di Datsun, selamat menikmati perjalanan yang indah :). Sementara untuk sang kenek, ga boleh tidur ya he..he..

Memasuki KM. 180, saya lumayan senang, ini artinya sebentar lagi memasuki gerbang Palimanan, tepatnya di KM. 186. Ah, lagi-lagi saya belum melihat yang lain di belakang. Baiklah, Datsun finish dulu di Palimanan, lalu menunggu di depan gerbang palimanan.

Tidak lama, kami sudah berkumpul kembali, dan langsung saja kita lanjutkan perjalanan malam itu.

Kami terus melaju ke timur, Plumbon, Kanci dan seterusnya. Sebelum sampai Pejagan, kami rehat di rest area sekitar pejagan sebab ada yang ingin ke toilet. Dan tidak pakai lama, kami lanjutkan kembali sehingga Pejagan, lalu lurus lagi arah Brebes. Semakin malam, semakin sepi tolnya, terus focus dan konsentrasi, sementara sang kenek masih terus berkomunikasi dengan anggota lain di armada lain.

Dan terlihat saya sudah berada di KM 280, artinya sebentar lagi akan exit di pintu Tol Brebes Timur (Brexit), yakni KM.286. Di sini, kami (Datsun) lebih dulu tiba di exit Brexit. Kali ini cukup lama kami menunggu armada lainnya. Dan setelah semua armada lengkap, kami lanjut lagi ke arah kota Tegal, lalu Pemalang dan Pekalongan.

Sempat rehat di Pom Bensin sekitaran Comal-Pemalang (APV isi bensin), kami lanjut lagi ke arah Pekalongan. Saya yang sudah lumayan hafal di jalur itu, mengarahkan peserta untuk menuju Masjid Al-Fairus, sesuai itinerary yang telah dibuat, yakni rehat di Al Fairus sampai pagi. Kami tiba di area masjid sekitar pukul 02.30 dini hari. Sebagian ada yang mencari warung kopi, ada yang mencari lapak untuk tidur di pelataran masjid, ada pula yang memilih tidur di dalam mobil. Saya sendiri mencoba merebahkan diri di teras masjid, meski kenyataannya sulit sekali tidur. Oke guys, kita rehat di sini sampai pagi.























Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GG ESCAPADE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aliem Swazanazegger
Proudly powered by Blogger