Mendadak TURKONCUR

Ngga nyampe seminggu, turkoncur tercetus dan terrealisasikan.

Turkoncur adalah singkatan dari Turing-Kondangan-Curug. Kondangan yang dimaksud adalah kondangan ke pernikahan bung Tama pada tanggal 17 September 2017, di daerah tapos-Depok. Sedangkan Cur, adalah singkatan dari curug, yakni curug Ciherang Bogor (Jonggol-Puncak2).

Ide ini datang begitu saja tatkala menerima undangan resepsi pernikahan dari Tama. Bagai gayung bersambut, ide yang kulontarkan di group Escapade disambut antusias oleh banyak peserta. Sebut saja Bang Rano, Rizki, Handry+Rahma, Om Anto, Febi+Santi, Ipul+calon, Roby dan saya sendiri, siap berangkat untuk suksesi Turkoncur.

Minggu, 17 September 2017 kami berangkat, bertemu di beberapa titik kumpul yang telah ditentukan, kami akhirnya menyatu di pertigaan ciherang-Pekapuran (Sukatani, Tapos-Depok).

Kami tiba di tempat pesta pukul 10.00 pagi, semestinya acara belum dimulai, tapi kami agak memaksa lantaran ada jadwal turing setelahnya, maaf ya bung Tama he.. he..

Schedule kondangan yang mulanya kita rencanakan hanya sampai jam 11 saja, menjadi mundur hingga jam 11.45, lantaran kami harus mengikuti acara doa dan sambutan dari tuan rumah. Ditambah juga memasuki waktu Dzuhur, kami putuskan sholat dzuhur dulu.

Pukul 12.30, kami siap berangkat, diawali dengan sepatah dua patah kata, lalu berdoa sebelum berangkat. Bismillah, kami berangkat beriringan, menuju curug ciherang Jonggol.

Saya menjadi RC di sini, sementara Sweeper kami percayakan kepada bang rano, dengan MT-nya, diharapkan bisa dengan mudah mengejar saya apabila ada hal-hal penting di rombongan belakang. Begitulah formasi standar dalam turing kami. Alhamdulillah berjalan lancar.

Adapun rute yang kami pilih adalah mulai dari jalan Pekapuran, Leuwinanggung, Jln. Akses Tol Cimanggis, Bojong Nangka, Citeureup, Suka Makmur, Ciherang.

Di luar dugaan, jalanan yang kami lalui ternyata banyak yang rusak, membuat jam tempuh kami sedikit mundur, kami tidak bisa memacu kendaraan dengan cepat, apalagi beberapa peserta ada yang menggunakan motor jenis matic, hal ini tentu menyulitkan ketika melalui jalanan rusak.

Pukul 14.45, kami tiba di lokasi wisata Curug Ciherang, dengan membayar Rp.23.000 per orang per motor (terdiri dari tiket 1 orang: 15.000, parkir motor: 3000, kebersihan: 5000), kami langsung menuju parkiran motor, yang berjarak sekitar 1km dari tempat pembelian tiket.

Dan langsung saja kami menuju tempat di mana curug berada, pastinya, kami langsung mandi.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GG ESCAPADE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aliem Swazanazegger
Proudly powered by Blogger